Tari Maddupa Bosara merupakan tari yang sering ditarikan pada setiap
acara penting untuk menyambut raja dengan suguhan kue-kue . Tarian ini juga
sering ditarikan saat menyambut tamu agung, pesta adat dan pesta
perkawinan. Ini menggambarkan bahwa suku Bugis jika ke datangan tamu akan senantiasa
menghidangkan bosara sebagai tanda syukur dan penghormatan.
Tari maddupa bosara
merupakan tari yang berasal dari suku bugis, Sulawesi Selatan yang awalnya
merupakan tari yang sering digunakan pada jaman kerajaan dulu, namun sekarang
tari ini sudah sering dipentaskan dan sudah dimodernisasi oleh Andi Nurhani
Sapada pada tahun1961.
Ø
Adapun fungsi tari
maddupa bosara, yaitu:
a. Sebagai sarana
pertunjukan,
b. Sebagai media
pendidikan,
c.
Sebagai media pergaulan,
Ø
Adapun peranan tari
maddupa bosara, yaitu:
a. Sebagai media
pengembangan bakat,
b. Sebagai media ekspresi,
Tari ini termasuk tari kreasi baru, karena tari ini merupakan tari yang digunakan
pada kerajaan jaman dulu lalu dikreasikan oleh Andi Nurhani Sapada pada tahun
1961. Tarian ini dikenal hingga saat ini.
Unsur Unsur Etnhis Tari
Maddupa Bosara
a. Unsur
Gerak
· Kepala
· Tangan
terdapat kue, sehingga kue yang ada di dalamnya tidak terjatuh
Pada tarian ini badan (panggul) bergerak ke kanan
dan ke kiri sesuai dengan arah gerak tangan
·
Kaki
Gerakan kakinya bergantingan menjinjit sesuai dengan
hitungan.
a. Unsur – unsur Iringan
Musik
·
Gendang
Rangkanya terbuat dari kayu campaga yang
dikuatkan dengan ikatan rotan. Bagian yang dipukul terbuat dari kulit kambing
jantan. Gendang ini sering digunakan pada acara penganting dan sebagai iringan
tarian.
·
Kecapi
Kecapi merupakan salah satu alat
musik petik. Kecapi biasanya
digunakan untuk memperkaya suara-suara yang dihasilkan dalam musik-musik tradisional.
Kecapi memiliki beberapa senar yang dimainkan dan dipetik secara horizontal.
Kecapi juga termasuk menjadi alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang
digunakan untuk mengiringi sebuah tarian.
·
Suling
Suling
juga digunakan sebagai iringan musik pada sebuah tarian dengan alunan alunan
nada yang merdu yang membuat
penari lemah lembut dalam menari.
b.
Kostum
· Pakaian
Pakaian yang dikenakan yaitu Baju bodo yang merupakan pakaian tradisional perempuan suku Bugis. Baju bodo
berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek. Baju bodo tidak hanya berfungsi sebagai penghias tubuh tapi
juga berfungsi sebagai kelengkapan suatu acara atau tarian.
·
Accesoris, yaitu
Accesoris yang
digunakan di kepala yaitu, mahkota atau bando (saloko), sanggul berhiaskan 2
tusuk bunga, dan anting panjang (bangkarak)
Accesoris yang digunakan di badan yaitu kalung,
gelang panjang dan simaktayya
c.
Tata rias
Penarinya di rias dengan make up yang tidak menonjol atau tidak berlebihan
yang bermakna kesederhanaan seorang perempuan.
d. Properti
Properti yang digunakan
dalam tarian ini yaitu Bosara merupakan piring khas suku
bugis-Makassar di Sulawesi Selatan. Bahan dasar bosara berasal dari besi dan
dilengkapi dengan penutup khas seperti kobokan besar, yang dibalut kain
berwarna terang, seperti warna merah, biru, hijau atau kuning, yang diberi
ornamen kembang keemasan di sekelilingnya. Bosara biasanya diletakkan di meja
dalam rangkaian acara tertentu, khususnya acara yang bersifat tradisional dan
sarat dengan nilai-nilai budaya.
1.
Pola Lantai Tari
Maddupa Bosara
NO.
|
POLA
|
URAIAN
GERAK
|
KET.
|
1
|
Awal tarian ini yaitu penari memasuki panging dengan 2 arah yaitu 4
orang penari masuk dari arah kanan dengan
orang penari memakai pakaian berwarna pink dan 5 penari masuk dari
arah kiri dengan 2 orang penari memakai pakaian berwarna pink, jadi jumlah
seluruh penari yaitu 9 orang yang lainnya memakai pakaian berwarna biru,
penari memberi penghormatan kepada tamu dengan agak condong kedepan dan
menunduk sejenak, langkah kaki penari memakai langkah biasa, tangan sebelah
kanan memegang bosara dan tangan sebelah kiri menjepit sarung.
|
1 x 8
hitungan
|
|
2.
|
Penari
membentuk pola selanjutnya dengan masih memegang bosara dan sarung. Kaki yang melangkah pertama kedepan yaitu kaki kanan di ikuti dengan langkah kaki kiri menjinjit disamping kaki
kanan, pada saat penari mundur diawali dengan kaki kiri
dan penari berputar dengan awalan kaki kiri juga. langkahnya dilakukan secara bergantian hingga hitungan selesai.
|
2 x 8
hitungan
|
|
3.
|
Setelah
hitungan selesai penari yang berada di depan melangkah mundur dan yang lainnya menyesuaikan dengan langkah kaki yang sama
seperti sebelumnya hingga membentuk pola setengah lingkaran
|
2 x 8 hitungan
|
|
4.
|
Saat
gendang berbunyi penari berwarna biru melangkah dengan langkah biasa menuju
ke tengah sehingga membentuk pola di samping. kemudian duduk dengan kaki kiri menyentuh lantai sedangkan kaki kanan tidak dan masing-masing penari meletakkan bosara di depannya. pada
saat nada gendang berubah menjadi nada lain. Semua penari meletakkan bosara
lalu tangan tegak lurus di depan dada sedangkan tangan kiri masih memegang
sarung. Kemudian kedua tangan membentuk love tak beujung
sebelah kiri
dengan tangan , jari tengah bersentuhan dengan ibu jari, sesudah itu kedua
tangan dirapatkan di depan dada. Gerakan selanjutnya tangan membentuk silang
dengan telapak tangan terbuka berada di sebelah kiri, kemudian setengah
berdiri dengan tangan kanan ditarik ke atas (dengan bentuk tangan lingkaran
tengah) dan tangan kiri ditarik ke depan dada. Lalu duduk kembali sambil
menarik kedua tangan ke samping badan dilanjutkan dengan tangan kiri bergerak
dari arah belakang ke depan dada disusul tangan kanan membentuk silang lalu
ditarik ke atas dengan posisi yang sama sebelumnya (kiri di atas kanan di
depan dada). Kemudian mengambil bosara. Lalu ketika penari ingin berdiri
tangan kiri juga ditarik ke samping telingan lalu di putar dan kembali
memegang lipat dan bosara di putar lalu kaki kanan di bengkokkan sedikit.
|
4 x 8
hitungan
|
|
5.
|
Kemudian
penari pink berjalan meninggalkan panggung. Sedangkan penari biru membentuk
pola selanjutnya, tangan kiri ditarik ke samping bosara (bosara berada di
samping badan) lalu tangan di putar di lanjutkan dengan memutar badan 180
derajat bagi 1 penari sebelah kiri dan 2 penari sebelah kanan sedankan penari
yang lain tetap menghadap ke depan, lalu menjinjit. Gerakan tadi diulang
sekali dengan posisi yang sama dan setelah selesai langsung membentuk pola
lingkaran.
|
2 x 8
hitungan
|
|
6.
|
Lalu bosara diangkat ke tengah bersamaan melangkahkan kaki kanan ke tengah,
sedangkan tangan kiri ditarik ke samping bahu kiri lalu diputar satu kali dan
disambung dengan melangkah langkah bersamaan dengan memutar kedua tangan satu
kali lalu menjinjit, dilakukan sebanyak tiga kali.
|
4 x 8
hitungan
|
|
7.
|
Penari membentuk pola di samping dan duduk untuk menaruh bosara lalu penari
nomor 2 mundur dua langkah dan penari nomor 1 dan 6 mundur dan maju ke tengah
sementara penari nomor 5 melangkah kesamping kanan satu langkah kemudian
duduk dengan posisi tangan kanan tegak lurus di depan dada dan tangan kiri
memegang sarung.
Lalu dorong kedua tangan kedepan ke arah kiri (tangan berbentuk
lingkran tengah) dan putar satu kali lalu tarik ke depan pinggul disambung
dengan menarik tangankiri keatas tangan kanan lalu kembali ketempat semula
dan tangan diputar. Ulangi gerakan tersebut kea rah kanan dengan penari nomor
1 dan 6 berdiri dan saling berhadapan melakukan gerakan tersebut. Ulangi lagi
gerakan itu ke arah kiri dan penari nomor 1 dan 6 bertukar tempat dan duduk,
begitu gerakan selesai penari kemudian berdiri dan memutar tangan di samping
bahu, lalu menjinjit 2 kali.
Kaki kanan melangkah kedepan disusul tangan kiri dan badan menghadap
kekanan lalu tangan kiri di putar tahan posisi lalu putar semua badan
kearahkiritahan hingga nada berubah. Lalu penari nomor 2,3,4 duduk. Sementara
1,5,6 berdiri. Kemudian dorong kedua tangan ke depan bersamaan dengan penari
nomor 2,3,4 berdiri. Kemudian tangan didorong dan diputar sambil berlari
kecil bertukaran tempat dan setelah menjinjit kembali ke tempat semula dan
duduk.
|
3 x 8
hitungan
5 x 8
hitungan
|
|
8.
|
Penari pink masuk. Gerakan yang dilakukan yaitu kedua tangan berada di
samping badan dan diputar, lalu tangan kiri di angkat ke atas bosara menyusul
tangan kanan lalu dibalikkan secara bergantian dan lakukan seperti mengikat bosara.
Kemudian badan mundur dan diikuti kedua tangan ke samping badan, ulangi gerakan
tersebut, ketika akhir gerakan lanjut dengan membentuk silang, dan tangan kanan
ke belakang lalu ditarik dengan posisi punggung tangan, dan petik tangan kanan
ke arah tangan kiri yang menghadap ke atas, kemudian tarik tangan kanan naik turun
sebanyak 2 kali dan kemudian angkat bosara lalu berdiri dan putar tangan di
samping bahu.
|
4 x 8
hitungan
|
|
9.
|
Langkahkan kaki kanan dan putar badan 90 derajat lalu dorong bosara ke
tengah dan putar tangan kanan di samping bahu. Kemudian tarik bosara ke depan
dada dengan tangan kiri memegang sarung. Lakukan sekali lagi. Dilanjutkan dengan
berlari kecil kurang lebih 4 langkah lalu dorong dan tarik bosara ke arah tengah
diikuti gerakan badan yang mundur dan condong ke depan. Dan lakukan
lagi gerakan pertama tadi 1 kali.
|
4 x 8
hitungan
|
|
10.
|
Kemudian
penari berjalan dengan posisi kaki dan tangan seperti pada awal tarian hanya
saja di akhir hitungan awal diikuti dengan melangkah mundur satu kali
diulangi sebanyak 3 kali dengan selang seling menghadap ke arah kiri.
|
2 x 8
hitungan
|
|
11.
|
Langkahkan
kaki dengan cepat hingga membentuk barisan di depan tamu, lalu letakkan bosara
dan berdiri kembali posisi tangan tegak lurus di depan dada,tangan kiri
memegang sarung. Lalu putar badan 180 derajat kembali menghadap kedepan dan
menjinjit. Penari pink yang berada di depan melangkah maju dengan cepat dan
penari lain mengikuti dari belakang, dan penari yang berada di delakang
membelok ke arah kanan dan kiri.
|
2 x 8
memutar+ 1x 8 menaruh bosara + 2x8 mening-galkan panggung
|
Ket:
= Panggung =
Penari duduk sebentar
= Penari
biru = Penari
duduk
= Penari
pink = Penari
terkadang duduk
= Bosara atau berdiri
=
Arah penari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar